Database migration adalah fitur yang sangat berguna dalam Laravel yang memungkinkan Anda untuk mengelola skema basis data Anda dengan mudah. Dengan menggunakan migrasi, Anda dapat mendefinisikan struktur tabel dan membuat perubahan skema basis data secara terstruktur dan terdokumentasi. Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah untuk menggunakan database migration dalam Laravel.
Langkah 1: Membuat Proyek Laravel
Pastikan Anda telah membuat proyek Laravel atau menggunakan proyek yang sudah ada. Jika belum, Anda dapat membuatnya dengan perintah Composer berikut:
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama-proyek-anda
Langkah 2: Membuat Migration Baru
- Untuk membuat migration baru, Anda dapat menggunakan perintah Artisan berikut:
php artisan make:migration nama_migration
- Perintah di atas akan membuat file migrasi baru dalam direktori
database/migrations
. Di dalam file migrasi ini, Anda dapat mendefinisikan tabel atau perubahan skema lainnya.
Langkah 3: Mendefinisikan Tabel dalam Migration
- Buka file migrasi yang baru saja dibuat dalam direktori
database/migrations
. - Di dalam metode
up
, Anda dapat menggunakan metodeSchema
untuk mendefinisikan tabel dan kolomnya. Berikut adalah contoh definisi tabel sederhana:
use Illuminate\Database\Migrations\Migration;
use Illuminate\Database\Schema\Blueprint;
use Illuminate\Support\Facades\Schema;
class CreateContohTable extends Migration
{
public function up()
{
Schema::create('contoh', function (Blueprint $table) {
$table->id();
$table->string('nama');
$table->integer('umur');
$table->timestamps();
});
}
public function down()
{
Schema::dropIfExists('contoh');
}
}
- Anda juga dapat menambahkan indeks, foreign key, atau properti lainnya sesuai kebutuhan Anda.
Langkah 4: Menjalankan Migrasi
- Setelah Anda mendefinisikan tabel dalam migrasi, Anda dapat menjalankannya untuk membuat tabel dalam basis data. Jalankan perintah migrasi dengan perintah Artisan berikut:
php artisan migrate
- Perintah ini akan menjalankan semua migrasi yang belum pernah dijalankan sebelumnya. Basis data Anda akan diperbarui sesuai dengan definisi tabel dalam migrasi.
Langkah 5: Membatalkan Migrasi
- Jika Anda perlu membatalkan migrasi tertentu, Anda dapat menggunakan perintah
migrate:rollback
dengan parameter--step
untuk menentukan jumlah migrasi yang ingin dibatalkan. Contoh:
php artisan migrate:rollback --step=1
- Perintah di atas akan membatalkan migrasi terakhir.
Langkah 6: Melihat Status Migrasi
- Anda dapat menggunakan perintah
migrate:status
untuk melihat status semua migrasi yang telah dijalankan dan yang belum dijalankan.
php artisan migrate:status
- Status migrasi akan menunjukkan migrasi mana yang telah dijalankan dan dalam kondisi apa.
Kesimpulan
Menggunakan database migration dalam Laravel adalah cara yang sangat berguna untuk mengelola skema basis data Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat, menjalankan, membatalkan, dan melihat status migrasi dengan mudah. Migration membuat pengembangan aplikasi dengan Laravel lebih terstruktur dan terdokumentasi, serta memungkinkan Anda untuk bekerja secara kolaboratif dalam tim pengembangan.